Audio Bumper

Tuesday, April 9, 2024

Efek samping MDT





Friday, March 15, 2024

PANDUAN PENGUMPULAN SAMPEL JENTIK NYAMUK (DBD) UNTUK UJI RESISTENSI

1.    Pemilihan lokasi 2 puskesmas @2 desa atau lebih, berdasarkan kasus DBD tinggi dan sering difogging

2.    Jumlah rumah yang disurvei setiap desanya sekitar 25 rumah. Tiap desa mencari 100 jentik nyamuk.

3.    Survei jentik dilakukan di kontainer dalam rumah saja

4.    Kader mengisi pada formulir survei jentik (bisa untuk menghitung ABJ, CI)

5.  Jentik nyamuk yang ditemukan diambil sebanyak-banyaknya (semua kontainer/tempat penampungan air yang ada jentiknya diambil semua). Diwadahi pada ember plastik/wadah lain yang dibawa kader. Lalu dengan menggunakan pipet, pilih jentiknya (larva) saja masukkan ke dalam botol mineral. Pupanya (kepompong) tidak perlu diambil biar tidak jadi nyamuk di lapangan. Pupa dibuang ke tanah yang terkena sinar matahari supaya mati.

6.    Target jentik yang dikumpulkan se Kabupaten Tegal estimasi 300-400 ekor

7.    Jentik yang diperoleh dijadikan satu per lokasi (desa). Kalau jentiknya banyak bisa diwadahi > 1 botol. Diberi label nama desanya pada botol. Airnya separo botol


8.    Jentik nyamuk diantar ke Balai Labkesmas Banjarnegara sehari setelah pengumpulan jentik.


Diisi air separo botol dari tempat penampungan air yang ditemukan jentiknya


Friday, March 8, 2024

Tentang Fogging


Friday, March 1, 2024

Tuesday, February 27, 2024

Rumus perhitungan rifampisin untuk kemoprofilaksis

Berikut ini software untuk membantu perhitungan kebutuhan Rifampisin untuk Kemoprofilaksis

 

Silahkan download rumus softwarenya di sini: https://app.box.com/s/22bbutoi2jiehjflizr8kj4aikckf9o1

Tuesday, February 13, 2024

Software Sistem Informasi Kemoprofilaksis Kusta

SIKK terbaru untuk Kemoprofilaksis 2024. Download di sini

Saturday, February 10, 2024

kalender mingguan epidemiologi tahun 2024

Kalender mingguan epidemiologi adalah suatu sistem perhitungan minggu dalam kalender selama setahun. Dalam satu tahun ada 52 minggu, termasuk minggu ke berapakah hari ini? Pertanyaan itu akan terjawab dalam kalender mingguan epidemiologi. Download excelnya di sini.

Tuesday, February 6, 2024

Indikator Kinerja Puskesmas Program DBD tahun 2024


Pada awalnya, RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Tegal menetapkan Indikator Kinerja Program DBD tahun 2024 adalah sebagai berikut:

1. IR (Insiden Rate)/ Angka Kesakitan <39/100 ribu penduduk

2. CFR (Case Fatality Rate)/ Angka Kematian (<1%)

3. ABJ (Angka Bebas Jentik) > 95%

 

Namun telah ditetapkan permenkes Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 di mana di dalamnya terdapat target Insiden Rate DBD adalah <10/100 ribu penduduk. Maka Kabupaten Tegal harus mengikuti target tersebut sebagai Indikator Kinerja Program DBD di Puskesmas.

Tuesday, January 30, 2024

Target Kinerja Program Kusta 2024

    Tahun 2024 ini kita punya beberapa target dalam program kusta, di antaranya adalah:

1. CDR (Case Detection Rate) Angka temuan kasus baru
CDR kasus baru kusta yang ditetapkan dalam renstra kabupaten Tegal tahun 2024 adalah 11 per 100.000 penduduk. Jika estimasi jumlah penduduk menurut Pusdatin adalah 1.674.803, maka kab. Tegal harus menemukan 186 kasus baru di tahun 2024.


  
Untuk target penemuan kasus baru setiap puskesmasnya di tahun 2024 ini, maka perhitungannya adalah berapa rata-rata penemuan kasus kusta baru puskesmas tersebut dalam 5 tahun terakhir, lalu dihitung secara proporsional untuk target 186 penderita baru se Kab. Tegal tersebut.
    
Misalkan Puskesmas Pagiyanten:
Rata-rata temuan dalam 5 tahun terakhir: 31 pasien.
Maka 31 dibagi 179,6, lalu dikalikan 186, hasilnya adalah 32.1, dibulatkan menjadi 32.

2. Proporsi Kasus Baru Tanpa Cacat >10%.
Ini adalah parameter baru dalam program kusta, menggantikan parameter yang lama yaitu proporsi Cacat tingkat 2 dari kasus kusta baru. Proporsi kasus baru tanpa cacat di sini artinya adalah tanpa cacat sama sekali, baik tingkat 1 maupun tingkat 2.

3. Proporsi Kusta pada anak. Target < 5%
Ini adalah parameter lama dengan indikator yang sama.

4. RFT rate (Angka kepatuhan berobat) Target > 90 %
RFT Rate masih menekankan kita harus menekan default/drop out. RFT rate total untuk PB dan MB adalah harus lebih dari 90%.

Wednesday, January 10, 2024

7 Desa Endemis Kusta Di Kabupaten Tegal

Desa endemis kusta adalah wilayah dalam batas geografi administrasi desa yang di dalamnya terdapat infeksi yang terjadi secara terus menerus di tingkat dasar tanpa masukan dari faktor eksternal. Artinya kasus tersebut bukan karena import dari luar wilayah tersebut. 


Suatu desa endemis kuta sangat memungkinkan akan terjadi penularan dan munculnya kasus kusta baru di desa tersebut di periode berikutnya. Maka endemisitas suatu desa menggambarkan bagaimana potensial pemutusan rantai penularan kusta.

Ada 3 kriteria desa endemis kusta :
1. Ditemukan kasus kusta baru setiap tahunnya dalam 5 tahun terahir
2. Ditemukan kasus kusta dengan cacat tk 2 dalam 5 th terakhir
3. Ditemukan kasus kusta pada anak dalam 5 thn terakhir

Dengan kriteria tersebut, ada 7 desa endemis kusta per akhir 2023 di kabupaten Tegal, yaitu: 
1. wilayah Puskesmas Adiwerna: ds. Pesarean, ds. Pagedangan
2. wilayah Puskesmas Jatibogor: ds. Gembong dadi, ds. Jatibogor
3. wilayah Puskesmas Margasari: ds. Kalisalak
4. wilayah Puskesmas Pagiyanten: ds. Pedeslohor, ds. Lumingser